Wahai Akhwat……
Dengarkanlah pula sejenak pesan kami barisan Ikhwan
untuk kalian..
Wahai akhwat…………
Sungguh kami itu senang jika di dukung,
apalagi jika kalian adalah akhwat yang dewasa,
atau akhwat yang alim, atau akhwat yang cantik, atau akhwat yang cerdas
padahal kami belum mampu berjuang secara baik,
karena itu tundukkanlah pandangan kalian dengan makna yang sebenarnya,
dan janganlah kalian ikuti pandangan pertama dengan pandangan berikutnya.
Jangan pernah kautatap kami secara penuh
Bahkan tak perlu kaulirikkan matamu untuk melihat kami.
Bukan, bukan karena kami terlalu hebat,
tapi karena kami seorang yang masih kotor.
kami biasa memakai topeng kehebatan pada wajah buruk kami,
mengenakan suara emas yang akan bisa memalingkan diri kalian.
Wahai Ukhti
berhati-hatilah ketika kalian menyapa kami dengan chating didunia maya,
diskusi dengan hal-hal yang tidak perlu,
katanya dakwah di dunia maya, tetapi yang diobrolkan jauh dari nilai esensi dakwah
Duhai Ukhti……
Kami juga inginnya terus dekat dengan kalian para Akhwat,
tapi maaf…bukan karena apa-apa tapi lebih karena dukungan yang kalian berikan kepada kami,
meskipun sesungguhnya kami sangat malu akan hal ini,
terkadang kami pun terlepas kata dan tingkah laku,
yang malah menjadikan kami dan kalian semakin tak mengenal batas,
karena itu pertama nasihatilah kami akan azab Allah dan setelahnya jangan pernah memberi dan membalas bentuk perhatian kami
Ukhti....
Laki-laki adalah makhluk yang mudah besar hati dan mudah terbawa suasana.
Terlepas bahwa aku tidak suka pernyataan tersebut, tapi itu fakta.
Sangat mudah membuat wanita bermimpi.
Ukhti,
Tolong, berhentilah memberi angan-angan kepada kami.
Mungkin kami akan melengos kalau disapa.
Atau membuang muka kalau dipuji.
Tetapi, jujur saja, ada perasaan bangga.
Bukan kami suka pada antum (mungkin)..
Tapi suka karena di dukung “lebih”.
Diantara kami, ada golongan pejuang yang pandai menjaga diri.
Tetapi tidak semua kami mempunyai hati suci.
Jangan antum tawarkan sebuah ikatan bernama ta’aruf bila antum benar-benar belum siap akan konsekuensinya.
Sebuah ikatan ilegal yang bisa jadi berumur tak cuma dalam hitungan bulan
tetapi menginjak usia tahun, tanpa kepastian kapan akan dilegalkan.
Duhai Ukhti,
Tolong, kami hanya ingin menjaga diri.
Menjaga amal kami tetap tertuju pada-NYA.Karena janji Allah itu pasti.
Wanita baik hanya diperuntukkan laki-laki baik.
Jangan ajak mata kami berzina dengan memandangmu,
jangan ajak telinga kami berzina dengan mendengar pujianmu,
jangan ajak tangan kami berzina dengan menerima hadiah kasih sayangmu
jangan ajak kaki kami berzina dengan mendatangimu,
jangan ajak hati kami berzina dengan berkhalwat denganmu
Wahai Ukhti,
kalian Sebagai saudara kami,
tolong, jangan dekati kami kami.
Karena kami akan kuat mendapat pukulan preman,
Tapi bisa jadi kami lemah dengan surat cinta kalian.
Bukankah akan lebih indah bila kita bertemu dengan jalan yang di berkahi-NYA?
Bukankah lebih membahagiakan bila kita dipertemukan dalam kondisi di ridhoi-NYA?
Karenanya saudaraku…
Janganlah kita berbuka sebelum waktunya
Memanen sebelum masanya
Bersabarlah, tunggulah hingga saatnya tiba
Allahu a’lam bish shawwab…
~Peringatan buat sahabat2 dan jua pada diri ini yg sentiasa khilaf padaNya,
Akhir kata aku memohon Ampun kepada Allah..
Robb yang Maha Penyayang dan Maha Pemberi Petunjuk~
sumber : http://evans86.cybermq.com/post/detail/12174/surat-dari-akhwat-
dengan perubahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar